Cara Kerja Spyware
Komputer & Elektronik

Cara Kerja Spyware, Jenis, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Cara Kerja Spyware – Spyware berasal dari kata “spy” yang berarti “mata-mata”, dan “ware” yang merupakan singkatan dari “software”. Jadi, secara harfiah, spyware adalah perangkat lunak mata-mata yang berbahaya. Perangkat lunak ini dapat disisipkan ke dalam komputer atau perangkat lain dengan berbagai cara, seperti melalui unduhan tidak aman, lampiran email, atau bahkan situs web yang dirancang untuk menyebarkan spyware.

Jenis-Jenis Spyware

Bentuk serangan spyware memiliki beragam variasi yang perlu diwaspadai. Beberapa aktivitas yang perlu diwaspadai termasuk:

1. Adware

Jenis spyware ini muncul sebagai iklan pop-up saat mengunjungi sebuah situs web. Adware dapat membahayakan perangkat bila tidak sengaja diklik, mengarahkan pengguna ke situs phishing atau menginstal malware secara otomatis.

2. Keylogger

Spyware ini merekam aktivitas keyboard pengguna, termasuk kata sandi dan informasi sensitif lainnya. Data yang direkam oleh keylogger akan dikirimkan ke server hacker.

3. Password Theft

Jenis spyware ini bertujuan untuk mencuri kredensial login, seperti kata sandi, PIN, atau username. Informasi yang dicuri akan disalahgunakan oleh peretas, biasanya menyasar akun perbankan atau e-commerce.

4. Trojan

Spyware ini menyamar sebagai software normal yang disebarkan melalui email phishing. Trojan tidak akan terinstal secara otomatis, namun jika berhasil terinstal, dapat menjalankan perintah yang dirancang oleh hacker, termasuk menginstal spyware tambahan atau mengambil alih perangkat.

Cara Kerja Spyware

Spyware bekerja secara unik karena tidak dapat menginstal dirinya sendiri dan memerlukan “bantuan” dari pemilik data. Tanpa disadari, pemilik data memfasilitasi spyware untuk mencuri data sehingga spyware dapat dengan bebas menggunakannya.

Contoh paling umum dari serangan spyware adalah melalui pop-up saat browsing internet. Pop-up tersebut muncul dengan pesan yang mengancam, misalnya: “Perangkat kita telah terinfeksi virus! Segera unduh antivirus di bawah ini untuk membersihkannya!”

Pemilik data yang panik kemudian mengunduh program tersebut dan menginstalnya. Setelah pop-up tersebut hilang, pemilik data merasa lega karena mengira virus telah dihapus. Padahal, yang sebenarnya terjadi adalah mereka baru saja menginstal spyware yang menyamar sebagai antivirus. Hal ini membuat banyak orang tidak menyadari bahwa komputer atau ponsel mereka telah terinfeksi spyware, karena spyware tersebut menyamar sebagai hal lain dan memantau dari balik layar. Selain melalui pop-up, ada beberapa contoh serangan spyware lain yang “mendapat bantuan” dari pemilik data tanpa disadarinya:

  • Download aplikasi dari web yang tidak jelas.
  • Menggunakan produk bajakan, seperti film, lagu, atau game.
  • Membuka dan mengklik tautan dalam email spam dari pengirim yang tidak dikenal.
  • Memasukkan username dan password di situs web yang menyamar sebagai halaman login media sosial.
  • Memasang flashdisk yang terinfeksi spyware.

Beberapa jenis spyware dapat mengendalikan perangkat pengguna, seperti mengambil alih kamera atau mikrofon pada perangkat untuk merekam aktivitas atau percakapan. Spyware juga dapat mengubah pengaturan perangkat, seperti mengubah homepage browser atau menambahkan bookmark tanpa persetujuan pengguna.

Dampak Spyware

Spyware memiliki dampak negatif yang bervariasi ketika telah terinstal di perangkat korban, di antaranya adalah:

1. Pencurian dan Peretasan Informasi Pribadi

Spyware dapat mencuri informasi pribadi dan sensitif seperti password, informasi perbankan, histori browser, dan pesan chat tanpa diketahui oleh pengguna. Informasi yang dicuri ini dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk kegiatan kriminal seperti pencurian identitas, phishing, dan pemerasan.

2. Penurunan Performa Perangkat

Spyware dapat mengganggu sistem dengan mencuri dan mendistribusikan data dan informasi yang penting secara terus-menerus. Hal ini dapat menurunkan performa sistem, kecepatan internet yang melambat, dan merusak sistem. Spyware juga dapat merekam dan mengaktifkan kamera serta mikrofon tanpa sepengetahuan pengguna, membuat dan memasang ratusan hingga ribuan iklan pop-out, dan software penunjang spyware lainnya, sehingga prosesor, RAM, jaringan internet, dan baterai terus beroperasi. Hal ini dapat menyebabkan perangkat merebut sumber daya dengan spyware, menurunkan kesehatan baterai karena perangkat tidak pernah beristirahat, bahkan ketika layar dinonaktifkan atau dikunci.

3. Rentan Terhadap Keamanan Sistem

Spyware dapat menyerang sistem keamanan perangkat korban dengan menciptakan backdoor ke sistem atau merubah pengaturan perangkat. Hal ini dapat membahayakan program keamanan perangkat ketika diserang kembali oleh malware atau virus lainnya.

4. Perampasan Privasi Pengguna

Ketika spyware telah terpasang, privasi korban akan terancam karena peretas akan melacak semua aktivitas korban tanpa persetujuan korban, hal ini dapat mengakibatkan korban merasa tidak aman dan privasinya terganggu.

5. Kerugian pada Bisnis

Suatu bisnis dapat terdampak oleh spyware ketika tidak memiliki tim IT yang dapat mengontrol dan mengamankan perangkat yang mendukung kesuksesan bisnis tersebut. Hal ini dapat menurunkan kinerja bisnis karena kerusakan atau error pada software dapat menghambat kinerja harian usaha seperti menanggapi email klien, pencatatan dokumen, dan pengoperasian digital marketing. Rentannya kebocoran data dan informasi penting seputar informasi pribadi klien, informasi keuangan perusahaan, hingga data rahasia bisnis dapat berpengaruh terhadap operasional bisnis. Dampak terburuk dari spyware pada bisnis adalah hancurnya reputasi perusahaan di mata klien dan masyarakat.

Cara Mengatasi Spyware

Berikut adalah beberapa cara untuk menghilangkan spyware dari perangkat:

1. Lakukan Pemindaian dengan Program Antivirus

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemindaian perangkat dengan program antivirus yang terpercaya. Program antivirus akan mendeteksi dan menghapus spyware yang terinstal di perangkat kamu.

2. Gunakan Perangkat Lunak Anti-spyware

Selain program antivirus, kamu juga dapat menggunakan perangkat lunak anti-spyware yang dirancang khusus untuk menghapus spyware. Perangkat lunak ini dapat menghapus spyware yang mungkin tidak terdeteksi oleh program antivirus.

3. Uninstall Program yang Mencurigakan

Spyware sering kali terinstal melalui program-program yang mencurigakan atau tidak dikenal. Bila kamu mencurigai adanya program yang mencurigakan, sebaiknya uninstall program tersebut dari perangkat.

4. Kembalikan Perangkat ke Pengaturan Awal

Bila kamu yakin bahwa perangkat terinfeksi oleh spyware yang tidak dapat dihapus dengan cara lain, langkah terakhir yang dapat kamu ambil dengan mengembalikan perangkat ke pengaturan awal (reset). Pastikan untuk melakukan backup data penting sebelum mengembalikan perangkat ke pengaturan awal.

5. Hindari Membayar untuk Menghapus Spyware

Beberapa program anti-spyware palsu mungkin mengklaim bahwa mereka dapat menghapus spyware dengan biaya tertentu. Kamu tidak perlu membayar untuk menghapus spyware, karena program antivirus dan anti-spyware yang andal sudah cukup untuk menghapusnya dari perangkat.

Itulah ulasan tentang Cara Kerja Spyware, jenis, dampak dan metode cara mengatasinya, semoga bermanfaat.

Baca juga:

Referensi

  1. Damanik, A. R., Seta, H. B., & Theresiawati, T. (2023). ANALISIS TROJAN DAN SPYWARE MENGGUNAKAN METODE HYBRID ANALYSIS. Jurnal Ilmiah MATRIK25(1), 89-97.
  2. Hidayatullah, C. (2023). Jenis dan Dampak Cyber Crime. Prosiding Sains dan Teknologi2(1), 216-221.
  3. Farizy, S., & Eriana, E. S. (2022). Keamanan Sistem Informasi. Jurnal Pengabdian Ilmu Komputer.
  4. Budi, E., Wira, D., & Infantono, A. (2021, December). Strategi penguatan cyber security guna mewujudkan keamanan nasional di era society 5.0. In Prosiding Seminar Nasional Sains Teknologi Dan Inovasi Indonesia (SENASTINDO) (Vol. 3, pp. 223-234).
  5. Hermawan, R. (2016). Analisa Cara Kerja dan Dampak dari Serangan Virus Spyware. STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi)1(1).
Bambang Niko Pasla

A seasoned writer in the fields of industry, business, and technology