Apa Perbedaan TCP dan IP? Berikut Penjelasan Rincinya

Perbedaan TCP dan IP

Perbedaan TCP dan IP – Internet adalah jaringan kompleks yang mengandalkan berbagai protokol untuk berfungsi dengan baik. Dua istilah yang sering muncul dalam diskusi tentang jaringan adalah TCP (Transmission Control Protocol) dan IP (Internet Protocol). Meskipun sering disebut bersamaan sebagai TCP/IP, keduanya memiliki peran dan fungsi yang sangat berbeda.

Bagi yang tidak berkecimpung di dunia IT, istilah-istilah ini mungkin terdengar teknis dan membingungkan. Namun, memahami perbedaannya sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. 

TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang bertanggung jawab untuk memastikan pengiriman data antara dua perangkat berjalan dengan andal dan teratur. Bayangkan TCP seperti seorang kurir yang sangat teliti, ia tidak hanya mengirim paket, tetapi juga memastikan bahwa setiap bagian sampai dengan sempurna.

Sedangkan IP (Internet Protocol) adalah protokol yang bertugas mengarahkan paket data ke tujuan yang benar. Jika TCP adalah kurir yang teliti, IP adalah sistem alamat yang memberitahu ke mana paket harus pergi.

Karakteristik TCP dan Penerapannya dalam Kehidupan Nyata

Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol komunikasi yang memiliki karakteristik utama sebagai protokol connection-oriented. Artinya, sebelum proses pengiriman data dilakukan, TCP akan membangun koneksi terlebih dahulu antara dua perangkat melalui mekanisme yang dikenal sebagai three-way handshake. Proses ini berfungsi sebagai langkah persetujuan antara pengirim dan penerima agar keduanya siap melakukan komunikasi secara penuh. Dengan adanya tahapan ini, TCP memastikan bahwa tidak ada data yang dikirim sebelum kedua belah pihak benar-benar siap untuk berinteraksi.

Salah satu kekuatan utama TCP terletak pada kemampuannya dalam menjamin pengiriman data secara andal. Protokol ini memastikan bahwa setiap paket data yang dikirimkan akan sampai ke tujuan dengan urutan yang benar dan tanpa kesalahan. Apabila terdapat paket yang hilang, rusak, atau tidak sampai ke penerima, TCP akan secara otomatis mengirim ulang paket tersebut hingga data diterima secara utuh. Hal ini menjadikan TCP sangat cocok digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan tingkat keandalan tinggi dalam pertukaran data.

TCP juga memiliki fitur flow control atau pengendalian aliran data, yang memungkinkan protokol ini mengatur kecepatan pengiriman agar tidak melebihi kapasitas penerima. Mekanisme ini penting agar tidak terjadi kelebihan beban yang bisa menyebabkan kehilangan data atau keterlambatan dalam komunikasi.

TCP banyak digunakan dalam berbagai aplikasi penting di dunia digital, terutama yang memerlukan keandalan tinggi dalam komunikasi data. Beberapa contohnya termasuk layanan penelusuran web menggunakan HTTP dan HTTPS, pengiriman dan penerimaan email melalui SMTP dan IMAP, layanan transfer file menggunakan FTP, serta akses jarak jauh melalui protokol seperti SSH.

Penerapan TCP bisa dilihat saat seseorang mengunduh file berukuran besar dari internet. TCP memastikan bahwa setiap bagian dari file tersebut diterima dengan benar dan utuh. Bahkan jika koneksi internet tiba-tiba terputus, pengguna tidak perlu mengunduh ulang dari awal. Protokol TCP memungkinkan proses unduhan dilanjutkan dari bagian terakhir yang berhasil diterima, menjadikannya efisien dan dapat diandalkan dalam situasi jaringan yang tidak selalu stabil.

Pemahaman tentang IP (Internet Protocol) dan Perannya dalam Jaringan

Internet Protocol, atau yang biasa disingkat sebagai IP, adalah komponen penting dalam sistem komunikasi digital yang berperan sebagai penentu arah bagi setiap paket data yang dikirim melalui jaringan. Ketika TCP berfungsi seperti kurir yang berhati-hati dan memastikan barang sampai dengan baik, maka IP dapat diibaratkan sebagai sistem alamat atau peta digital yang menunjukkan tujuan akhir dari setiap paket tersebut. Tanpa IP, data tidak akan tahu ke mana harus pergi.

Karakteristik utama IP adalah sifatnya yang connectionless. Ini berarti protokol ini tidak membangun koneksi terlebih dahulu sebelum mengirimkan data, dan tidak melakukan pengecekan apakah data tersebut berhasil sampai di tujuan atau tidak. IP hanya bertanggung jawab untuk mengantarkan paket ke alamat yang benar, tanpa menjamin keberhasilan pengiriman atau integritas data. Tugas untuk memastikan bahwa data sampai dengan lengkap dan dalam urutan yang tepat diserahkan sepenuhnya kepada protokol lain seperti TCP.

IP menggunakan sistem alamat numerik agar setiap perangkat di jaringan memiliki identitas unik. Alamat ini bisa berupa format IPv4, seperti 192.168.1.1, atau format IPv6 yang lebih panjang dan kompleks, seperti 2001:0db8:85a3::8a2e:0370:7334. Format ini memungkinkan sistem untuk mengenali dan menemukan satu perangkat tertentu di tengah jutaan perangkat lain yang terhubung ke internet.

Dalam perkembangannya, terdapat dua versi utama dari protokol ini: IPv4 dan IPv6. IPv4, dengan format alamat yang lebih pendek seperti 8.8.8.8, masih menjadi versi yang paling luas digunakan hingga saat ini. Namun, karena keterbatasan jumlah alamat yang tersedia di IPv4, dikembangkanlah IPv6 yang menawarkan kapasitas alamat jauh lebih besar, sehingga mampu memenuhi kebutuhan perangkat yang terus meningkat di era digital ini.

Contoh nyata dari peran IP dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika seseorang mengakses sebuah situs web. Ketika permintaan dikirimkan dari perangkat pengguna, IP berperan seperti sistem GPS yang menentukan rute permintaan tersebut agar sampai ke server yang menyimpan situs web yang dimaksud. Namun, apakah halaman web itu nantinya bisa dibuka secara sempurna atau tidak bukanlah tanggung jawab IP—melainkan bagian dari tugas protokol lain seperti TCP.

Perbedaan TCP dan IP

Berikut ini perbedaan TCP dan IP dalam format tabel yang rinci:

AspekTCP (Transmission Control Protocol)IP (Internet Protocol)
FungsiBertanggung jawab untuk mengatur pengiriman data secara andal dari satu titik ke titik lain.Bertugas mengarahkan dan menyampaikan paket data dari sumber ke tujuan melalui jaringan.
Jaminan DataMemberikan jaminan bahwa data akan sampai secara utuh, berurutan, dan tanpa duplikasi atau kehilangan.Tidak menjamin bahwa data akan sampai, bisa saja hilang, duplikat, atau tiba tidak berurutan.
KoneksiBerbasis koneksi (connection-oriented) dan memerlukan proses three-way handshake sebelum pengiriman data.Tidak menggunakan koneksi (connectionless), langsung mengirim data tanpa negosiasi sebelumnya.
Proses PengirimanMenggunakan teknik seperti verifikasi checksum, pengulangan (retransmission), dan kontrol aliran untuk memastikan integritas data.Mengirimkan data dalam bentuk paket yang disebut datagram tanpa konfirmasi penerimaan dari penerima.
Kontrol KesalahanMemiliki mekanisme deteksi dan koreksi kesalahan seperti retransmisi otomatis jika data rusak atau hilang.Tidak memiliki kemampuan koreksi kesalahan; hanya bisa mendeteksi kesalahan melalui header.
Penggunaan UmumDigunakan untuk aplikasi yang memerlukan komunikasi andal seperti web browsing (HTTP/HTTPS), pengiriman email (SMTP, IMAP), transfer file (FTP), dan remote login (SSH).Digunakan dalam semua bentuk komunikasi jaringan sebagai pengantar utama untuk mengarahkan paket ke tujuan, termasuk komunikasi TCP dan UDP.
Paket DataMembagi data menjadi segmen, setiap segmen memiliki header TCP untuk pengelolaan koneksi dan urutan data.Mengemas data dalam bentuk datagram, setiap datagram memiliki alamat IP tujuan dan asal.
Hubungan Antar ProtokolBekerja di atas IP sebagai lapisan transport; membutuhkan IP untuk pengalamatan dan pengiriman data fisik.Bekerja di lapisan jaringan; mendasari kerja TCP dan protokol lainnya untuk pengiriman data antardevice.

Mengapa TCP/IP Digabungkan?

Meskipun TCP dan IP memiliki fungsi yang berbeda, keduanya bekerja secara sinergis untuk memastikan komunikasi data di jaringan internet berjalan dengan efektif. IP berperan sebagai penunjuk arah, menentukan ke mana data harus dikirim—mirip seperti alamat pada amplop surat. Sementara itu, TCP bertindak sebagai pengatur pengiriman, memastikan bahwa data yang dikirim tidak hanya sampai ke tujuan, tetapi juga tiba dalam kondisi lengkap, berurutan, dan tanpa kesalahan.

Tanpa kehadiran IP, data tidak akan memiliki tujuan yang jelas, sehingga tidak bisa dikirimkan ke penerima yang tepat. Sebaliknya, tanpa TCP, data mungkin akan sampai dalam kondisi tidak utuh, hilang sebagian, atau tiba dalam urutan yang salah, yang dapat mengganggu integritas informasi.

Inilah alasan mengapa kedua protokol ini hampir selalu disebut bersama sebagai TCP/IP. Gabungan ini merupakan fondasi utama dari sistem komunikasi di internet modern, menjamin bahwa data dapat berpindah dari satu perangkat ke perangkat lain dengan arah yang jelas dan cara yang dapat diandalkan.

Penutup

  • TCP = Protokol pengiriman data yang andal dan terurut.
  • IP = Protokol pengalamatan yang mengarahkan paket ke tujuan.

Dengan memahami Perbedaan TCP dan IP ini, kamu bisa lebih menghargai bagaimana internet bekerja—mulai dari mengirim email hingga streaming video. Semoga bermanfaat

Baca juga:

Referensi

  1. Cisco. (2021). TCP/IP overview. Cisco Systems.
  2. https://www.cisco.com/c/en/us/support/docs/ip/routing-information-protocol-rip/13769-5.html
  3. Comer, D. E. (2018). Computer networks and internets (6th ed.). Pearson.
  4. Forouzan, B. A. (2012). TCP/IP protocol suite (4th ed.). McGraw-Hill Education.
  5. Internet Engineering Task Force (IETF). (1981). Transmission Control Protocol (TCP). RFC 793.
  6. Internet Engineering Task Force (IETF). (1981). Internet Protocol (IP). RFC 791.
  7. Kozierok, C. M. (2005). The TCP/IP guide: A comprehensive, illustrated internet protocols reference. No Starch Press.
  8. Microsoft. (2023). What is TCP/IP?. Microsoft Docs. https://docs.microsoft.com/en-us/windows-server/networking/tcp-ip
  9. Tanenbaum, A. S., & Wetherall, D. J. (2021). Computer networks (6th ed.). Pearson.
Please follow and like us:
Scroll to Top