Fungsi VLAN – Virtual Local Area Network, atau yang lebih dikenal dengan VLAN, adalah salah satu teknologi yang sangat penting dalam dunia jaringan komputer. Bagi banyak profesional IT dan jaringan, VLAN bukanlah istilah yang asing. Namun, bagi mereka yang baru saja terjun ke dunia jaringan, memahami VLAN bisa menjadi tantangan tersendiri.
Pengertian VLAN dan Sejarah Perkembangannya

VLAN, atau Virtual Local Area Network, adalah sebuah jaringan lokal virtual yang dapat mengelompokkan perangkat pada jaringan fisik yang sama menjadi beberapa subnet logis yang berbeda. Ini memungkinkan perangkat-perangkat tersebut berkomunikasi seolah-olah berada dalam satu jaringan fisik yang sama, meskipun secara fisik mungkin terpisah. VLAN memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan jaringan dan memungkinkan administrator jaringan untuk mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan dengan lebih efisien.
VLAN pertama kali diperkenalkan pada tahun 1980-an oleh perusahaan seperti Cisco untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan jaringan. Pada awalnya, VLAN digunakan untuk memisahkan lalu lintas jaringan dalam satu gedung atau kampus, tetapi seiring perkembangan teknologi, penggunaannya telah meluas hingga mencakup jaringan perusahaan besar, pusat data, dan bahkan jaringan rumah.
Fungsi VLAN
Selain membagi jaringan fisik menjadi beberapa domain, fungsi VLAN sangat penting dalam jaringan komputer, berikut ini beberapa fungsi VLAN.
1. Pengurangan Biaya
VLAN memungkinkan komunikasi antar perangkat melalui saklar VLAN, tanpa memerlukan router kecuali untuk data yang dikirim dari luar area ini. Hal ini mengurangi biaya pengelolaan beban data, karena saklar memiliki kemampuan yang lebih sedikit dibandingkan router, yang sering menyebabkan kemacetan atau tabrakan jaringan. Dengan VLAN, data tidak perlu diteruskan melalui router, sehingga mengurangi latensi.
2. Banyak Fleksibilitas
VLAN dapat dikonfigurasi dan ditetapkan berdasarkan port, protokol, atau kriteria subnet, memungkinkan perubahan VLAN dan desain jaringan sesuai kebutuhan. VLAN juga memungkinkan grup yang membutuhkan transfer data besar antar perangkat untuk berbagi jaringan meskipun berada di lokasi yang berbeda.
3. Kemudahan Administratif
VLAN memungkinkan administrator jaringan secara otomatis membatasi akses ke grup pengguna tertentu dengan membagi workstation ke dalam segmen LAN yang terisolasi. Ketika workstation dipindahkan, administrator tidak perlu melakukan konfigurasi ulang atau mengubah grup VLAN, membuat manajemen jaringan lebih efisien dan praktis.
Bagaimana VLAN Bekerja?
Berikut penjelasan tentang cara kerja VLAN pada suatu jaringan.
1. Konsep Dasar VLAN
VLAN bekerja dengan cara mengelompokkan port pada switch jaringan menjadi beberapa VLAN yang berbeda. Setiap VLAN memiliki domain broadcast-nya sendiri, yang berarti bahwa perangkat dalam satu VLAN hanya dapat berkomunikasi dengan perangkat lain dalam VLAN yang sama kecuali ada konfigurasi khusus seperti routing antar VLAN.
2. Tagging VLAN
Untuk memisahkan lalu lintas antar VLAN, switch menggunakan metode yang disebut “tagging VLAN”. Tagging VLAN melibatkan penambahan informasi tambahan pada header frame Ethernet yang menunjukkan VLAN mana frame tersebut berasal. Standar IEEE 802.1Q adalah protokol yang paling umum digunakan untuk tagging VLAN. Protokol ini menambahkan tag 4-byte ke frame Ethernet, yang mencakup informasi VLAN ID.
3. Switch dan VLAN
Switch adalah perangkat jaringan yang berperan penting dalam implementasi VLAN. Ada dua jenis utama switch dalam konteks VLAN yaitu switch managed dan switch unmanaged. Switch managed memungkinkan administrator jaringan untuk mengkonfigurasi VLAN dan mengelola lalu lintas jaringan dengan lebih detail, sementara switch unmanaged biasanya tidak mendukung fitur VLAN dan hanya bekerja sebagai switch sederhana.
Manfaat VLAN
Beberapa Manfaat yang akan didapat dari menggunakan VLAN.
1. Isolasi dan Keamanan
Salah satu manfaat utama dari VLAN adalah isolasi lalu lintas jaringan. Dengan mengelompokkan perangkat dalam VLAN yang terpisah, administrator dapat membatasi akses dan meningkatkan keamanan jaringan. Misalnya, perangkat yang digunakan untuk keperluan administrasi dapat ditempatkan dalam VLAN yang berbeda dengan perangkat pengguna biasa, sehingga mengurangi risiko akses tidak sah.
2. Efisiensi Jaringan
VLAN juga dapat meningkatkan efisiensi jaringan dengan mengurangi domain broadcast. Dalam jaringan tradisional tanpa VLAN, setiap perangkat akan menerima semua broadcast frame, yang dapat menyebabkan kemacetan jaringan. Dengan VLAN, domain broadcast dibatasi hanya pada perangkat dalam VLAN yang sama, mengurangi lalu lintas yang tidak perlu.
3. Skalabilitas
Dalam lingkungan jaringan yang besar dan kompleks, VLAN memungkinkan skala yang lebih baik. Administrator dapat menambahkan perangkat baru ke jaringan tanpa harus membuat perubahan besar pada infrastruktur fisik. VLAN juga mempermudah pengelolaan jaringan yang tersebar secara geografis dengan memungkinkan segmentasi jaringan berdasarkan lokasi atau departemen.
Jenis-Jenis VLAN
Berikut ini beberapa jenis VLAN yang kerap kita temui sehari-hari.
1. VLAN Data
VLAN data adalah jenis VLAN yang paling umum digunakan untuk mengelompokkan perangkat berdasarkan fungsi atau departemen. Misalnya, komputer di departemen keuangan dapat ditempatkan dalam VLAN yang berbeda dengan komputer di departemen pemasaran.
2. VLAN Suara
VLAN suara (Voice VLAN) adalah jenis VLAN yang khusus digunakan untuk perangkat VoIP (Voice over IP). VLAN suara memastikan bahwa lalu lintas suara diprioritaskan dan dipisahkan dari lalu lintas data biasa untuk menghindari penundaan dan kehilangan paket yang dapat mempengaruhi kualitas panggilan.
3. VLAN Manajemen
VLAN manajemen digunakan untuk mengelompokkan perangkat jaringan seperti switch dan router yang digunakan untuk tujuan administrasi. Dengan memisahkan perangkat ini dalam VLAN manajemen, administrator dapat mengakses dan mengelola perangkat jaringan dengan lebih aman dan efisien.
4. VLAN Guest
VLAN guest digunakan untuk memberikan akses jaringan terbatas kepada tamu atau pengunjung tanpa memberikan akses ke jaringan internal. Ini sering digunakan di lingkungan seperti kantor, hotel, atau kampus untuk memberikan akses internet kepada pengunjung.
Implementasi VLAN
Berikut ini tahapan dalam mengimplemetasikan VLAN.
1. Perencanaan VLAN
Sebelum mengimplementasikan VLAN, penting untuk melakukan perencanaan yang matang. Administrator harus menentukan berapa banyak VLAN yang dibutuhkan, perangkat mana yang akan ditempatkan dalam setiap VLAN, dan bagaimana lalu lintas antar VLAN akan dikelola. Perencanaan yang baik akan memastikan implementasi VLAN berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan jaringan.
2. Konfigurasi VLAN pada Switch
Langkah-langkah umum untuk mengkonfigurasi VLAN pada switch managed adalah sebagai berikut:
- Administrator harus masuk ke mode konfigurasi pada switch.
- VLAN baru dapat dibuat dengan perintah yang sesuai, misalnya
vlan 10
. - Port pada switch dapat ditetapkan ke VLAN tertentu dengan perintah seperti
interface range FastEthernet0/1 - 24
diikuti denganswitchport access vlan 10
. - Untuk trunk port yang menghubungkan switch, tagging VLAN dapat diaktifkan dengan perintah seperti
switchport mode trunk
.
3. Trunking dan Inter-VLAN Routing
Untuk memungkinkan komunikasi antar VLAN, dibutuhkan konfigurasi trunking dan routing antar VLAN. Trunking adalah metode untuk mengangkut lalu lintas beberapa VLAN melalui satu link fisik dengan menggunakan tagging VLAN. Inter-VLAN routing memungkinkan perangkat di VLAN yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain melalui router atau switch layer 3.
Contoh Implementasi VLAN
Inilah beberapa contoh implementasi VLAN pada jaringan kantor dan sekolah.
1. Jaringan Kantor
Dalam sebuah kantor dengan beberapa departemen seperti Keuangan, HR, dan IT, VLAN dapat digunakan untuk memisahkan lalu lintas jaringan masing-masing departemen. Misalnya:
- VLAN 10: Departemen Keuangan
- VLAN 20: Departemen HR
- VLAN 30: Departemen IT
Dengan mengelompokkan perangkat berdasarkan departemen, lalu lintas jaringan dapat diisolasi, meningkatkan keamanan dan efisiensi jaringan.
2. Jaringan Sekolah
Di lingkungan sekolah, VLAN dapat digunakan untuk memisahkan lalu lintas antara staf, siswa, dan tamu. Misalnya:
- VLAN 40: Staf
- VLAN 50: Siswa
- VLAN 60: Tamu
Ini memastikan bahwa siswa dan tamu tidak memiliki akses ke jaringan internal yang digunakan oleh staf.
VLAN merupakan teknologi yang sangat penting dalam pengelolaan jaringan modern. Dengan mengelompokkan perangkat dalam subnet logis yang terpisah, VLAN memberikan fleksibilitas, keamanan, dan efisiensi yang lebih baik dalam pengelolaan jaringan. Implementasi VLAN membutuhkan perencanaan dan konfigurasi yang matang, tetapi manfaat yang diperoleh sangat signifikan. Dalam lingkungan jaringan yang terus berkembang, memahami dan memanfaatkan VLAN adalah keterampilan yang penting bagi setiap profesional IT. Semoga informasi tentang fungsi VLAN, manfaat, jenis dan contohnya ini dapat bermanfaat.
Baca juga:
- Inilah 5 Perbedaan HTTP dan HTTPS
- Apa Itu Cyber Espionage? Tahapan, Target, dan Contoh Kasus
- Jenis, Fungsi dan Cara Kerja Router
- Open Source Adalah: Cara Kerja, Kelebihan dan kekurangan
- Web Scraping: Cara Kerja, Manfaat, dan Contoh
Referensi
- NURWANDI, I. W. (2023). ANALISIS PERFORMA JARINGAN VLAN SAAT MENGGUNAKAN VTP PRUNING (Doctoral dissertation, Universitas Mercu Buana Jakarta).
- binti Hussin, S. F. (2020). VIRTUAL LAN APPLICATIONS (VLAN APPS). Digital Layout Arrangement by: Creative Design Centre (CDeC), 26.
- Umar, R., & Fadlil, A. (2018, November). IMPLEMENTASI DAN DESAIN VLAN. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) (Vol. 1, No. 1).
- Fahri, M., Fiade, A., & Suseno, H. B. (2017). Simulasi Jaringan Virtual Local Area Network (VLAN) Menggunakan Pox Controller. Jurnal Teknik Informatika, 10(1), 85-90.
- Wahyu, A. P. (2017). Optimasi Jaringan Local Area Network Menggunakan VLAN dan VOIP. Jurnal Informatika: Jurnal Pengembangan IT, 2(1), 54-57.
- Afrizal, R. (2016). Analisis Manfaat Vlan Pada PT Semen Baturaja Persero Tbk Palembang (Doctoral dissertation, STMIK Palcomtech).